29 Des 2011
Tim Terbaik Eropa 2011-12 |
PENJAGA GAWANG |
Manuel Neuer
Bayern Munich
Gigih. Itulah satu-satunya kata yang tepat untuk menggambarkan penampilan Manuel Neuer di Bayern Munich sepanjang musim ini. Sejak pindah dari Schalke, ia melampaui harapan fans dan manajemen Bayern, dengan 1.147 menit tidak kebobolan di semua kompetisi. Meski sejauh ini tidak masuk ke dalam Bundelisga Team of the Season, penampilan gemilangnya di Liga Champions layak diperhitungkan. Ia membuat Bayern Munich menjuarai Grup Kematian, yang dihuni Manchester City, Villareal, dan Napoli. Neuer layak menjadi penjaga gawang nomor wahid Eropa. |
PEMAIN BERTAHAN |
Ledley KingTottenham | Paolo Cannavaro Napoli | Ezequiel GarayBenfica | |
Ada yang mengatakan Anda tidak bisa memperdebatkan statistik. Jika demikian, Anda tidak bisa membantah jika Ledley King masuk ke dalam tim ini. Kendati hanya bermain di sebelas laga, pasukan Harry Redknapp memenangkan sembilan diantaranya, dan dua lainnya seri. Lebih mengesankan lagi, King secara keseluruhan hanya belatih 15 menit sepanjang musim 2011/2012, karena gampang cedera. Napoli cenderung tidak konsisten di Serie A, dan orang lebih banyak menikmati permainan trio Edinson Cavani, Ezequiel Lavezzi, dan Marek Hamsik. Padahal, pemain yang juga pantas mendapat banyak pujian adalah Paolo Cannavaro. Sang kapten memperlihatkan permainan terbaiknya di Eropa sepanjang musim ini. Ia menjaga pertahanan Napoli dengan seganap tenaga dan kemampuannya, seperti yang diperlihatkan Fabio Cannavaro -- sang kakak -- di Piala Dunia 2006, untuk meloloskan Pertenopei dari Grup A Liga Champions. Cannavaro menjadi salah satu figur yang menyingkirkan Manchester City. Benfica membuat kejutan di Liga Champions. Mereka lolos sebagai juara Grup C, dengan menyingkirkan Manchester United. Ezequiel Garay bermain di seluruh dari enam pertandingan Grup C, dan tanpa cela. Ia juga memperlihatkan performa terbaik di liga domestik, dan menempatkan Benfica di puncak klasemen bersama Porto. Lebih dari itu, Garay menjadikan Benfica sejauh ini tak terkalahkan. |
GELANDANG |
Toni KroosBayern Munich | XaviBarcelona | Andrea PirloJuventus | David SilvaMan City | ||||
Jupp Heynckes, pelatih Bayern Munich, menyebut Toni Kroos sebagai potensi luar biasa. Kroos masih berusia 20 tahun, tapi telah menjadi houshold name di Jerman berkat kontribusinya di lini tengah. Dengan dua gol dan dua assist, bintang yang sedang naik daun ini memperlihatkan bakat luar biasanya di Liga Champions. Di Bundesliga, Kroos mencetak satu gol dan lima assist. Xavi masih menjadi maestro Barcelona. Kemampuannya mengatur serangan membuatnya sebagai pemilik lapangan tengah tiada banding. Ia juga gelandang paling produktif, dengan delapan gol sepanjang musim 2011/2012. Ia adalah master lapangan tengah, dengan teknik passing di atas rata-rata. Ia menjadikan laga Barcelona enak ditonton. Ia pula yang memuat Barcelona bisa menalahkan AC Milan untuk menempatkan Barcelona di puncak klasemen Grup H Liga Champions. Pemain lain yang dikenal memiliki kemampuan di atas rata-rata sebagai pengatur serangan adalah Andrea Pirlo. Kendati dilepas Milan ke Juventus dengan status free transfer, Pirlo menunjukan dirinya bukan pemain buangan. Ia merevolusi Juventus, dan menjadi ruh permainan Bianconeri. Pirlo juga menjadi bagian integral gaya bermain Antonio Conte. David Silva tidak perlu rendah diri di hadapan tiga pemain bintang di atas. Di Manchester City, Silva membuat sejumlah momen tak terlupakan, termasuk ketika City membantai Manchester United 6-1. Banyak yang mengatakan Silva adalah salah satu kekuatan City. Silva memiliki kemampuan dribbling super, kemampuan menyerang yang luar biasa, dan umpan-umpan akurat. Ia juga produktif dengan enam gol, dan kreatif menciptakan peluang dengan sembilan assist. Ia memperoleh statusnya sebagai gelandang ideal di Etihad Stadium. |
PENYERANG |
Lionel MessiBarcelona | Robin van PersieArsenal | Cristiano Ronaldo Real Madrid | ||||
Tidak diragukan lagi, inilah trio impian banyak pelatih. Pertama, Lionel Messi -- calon penerima Ballon d'Or kali ketiga. Jangan pernah memenangkan gelar prestisius selama Barcelona masih memilikinya. Di La Liga, Messi mencetak 17 gol. Ia juga menjadi topscorer di Liga Champions, bersama Mario Gomez. Di Kejuaraan Dunia Antarklub, Messi menghancurkan Santos. Caranya bermain bersama Barcelona hanya akan membuat semua orang terkagum-kagum. Robin van Persie melakukan yang terbaik di Liga Primer dengan mengemas 16 gol musim ini. Ia menyamai rekor Arsenal, yang dibuat Thierry Henry, dengan 34 gol. Ia kini mengejar rekor gol Alan Shearer, dengan 36 gol. Pemain asal Belanda ini menjadi harapan Arsenal, yang di awal musim tampil buruk. Terlebih setelah mencetak hat-trick ke gawang Chelsea, serta saat Arsenal mengalahkan Borussia Dortmund. Terakhir, Cristiano Ronaldo -- pencetak sejarah sebagai Pichichi pemecah rekor, dengan 40 gol. Performanya tak menurun, bahkan menjadi lebih baik sepanjang musim 2011/2012, dengan 20 gol La Liga dari 16 pertandingan. Ronaldo membantu Real Madrid lolos dari kualifikasi grup dengan nilai sempurna. Los Blancos memenangkan semua laga melawan Lyon, Ajax, dan Dinamo Zagreb. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar