17 Jan 2012
Dari sekian pelatih papan atas dunia yang beredar sekarang ini, Massimiliano Allegri terpilih sebagai pelatih terbaik 2011 versi pembaca GOAL.com Indonesia.
Hal itu bisa terlihat dari hasil poling yang disusun GOAL.com Indonesia untuk pembaca setianya. Dari hasil poling yang dimulai pada 1 Januari 2012 hingga pukul 23.59 pada 14 Januari 2012, pelatih Milan itu mengumpulkan suara terbanyak. Dari 13.691 suara yang mengikuti poling tersebut, nyaris setengah dari pembaca GOAL.com memilih Allegri sebagai pelatih terbaik 2011.
Bukan tanpa alasan, Allegri memang berhasil mempersembahkan gelar scudetto untuk Milan setelah beberapa tahun gagal mendapatkan gelar juara bergengsi di Serie A Italia. Di akhir tahun 2011, Allegri juga bisa membawa Milan kembali mendominasi Serie A dengan menguasai Capolista, meski harus berbagi tempat dengan Juventus. Sedangkan di kancah Liga Champions, Milan tak begitu sukses musim lalu. Sementara di musim ini, setidaknya hingga berakhirnya fase grup, Rossoneri bisa dibawa Allegri menembus fase gugur. Tak sedikit yang melihat Milan sebagai kandidat kuat juara di kompetisi antarklub terbaik Eropa itu setelah Barcelona dan Real Madrid.
Allegri mendapat 6619 suara, atau sekitar 48,35 persen dari suara yang masuk. Pesaing terdekat Allegri datang dari la Liga Spanyol dan Liga Primer Inggris, yaitu Pep Guardiola, pelatih Barcelona dan arsitek Manchester United Sir Alex Ferguson. Guardiola mendapat 3259 suara, atau 23,8 persen dari total suara yang masuk, sementara Fergie, sapaan akrab Ferguson, dengan 2983 suara, atau 21,79 persen.
Akan tetapi, ada sedikit perbedaan untuk kategori pelatih terbaik 2011 versi pembaca dengan redaksi GOAL.com Indonesia. Menurut redaksi, Guardiola adalah pelatih terbaik di dunia di tahun 2011.
Alasannya adalah perolehan tropi juara yang diraih Barcelona, tim asuhan Guardiola, sepanjang tahun 2011. Dari enam kesempatan meraih gelar, hanya Copa Del Rey yang lepas dari genggaman karena diraih Real Madrid. Barcelona mengoleksi tropi Liga Champions, La Liga Spanyol, Piala Super Spanyol dan Piala Super Eropa juga Piala Dunia Antarklub.
Melalui sistem poin, Guardiola mendapat 112 poin, mengungguli perolehan Fergie, yang juga menjadi deputinya di penghargaan Pelatih Terbaik 2011 versi FIFA. Sedangkan Allegri hanya menempati posisi keempat dengan 75 poin, sepuluh angka di bawah Oscar Tabarez, pelatih Uruguay. Posisi kelima ditempati arsitek Borussia Dortmund Juergen Klopp dengan 73 angka, disusul Roberto Mancini dengan 52 poin dan manajer Lille OSC Rudi Garcia dengan 38 angka.
Di bawah ini adalah Profil Nominasi Pelatih Terbaik Asing 2011:
Hal itu bisa terlihat dari hasil poling yang disusun GOAL.com Indonesia untuk pembaca setianya. Dari hasil poling yang dimulai pada 1 Januari 2012 hingga pukul 23.59 pada 14 Januari 2012, pelatih Milan itu mengumpulkan suara terbanyak. Dari 13.691 suara yang mengikuti poling tersebut, nyaris setengah dari pembaca GOAL.com memilih Allegri sebagai pelatih terbaik 2011.
Bukan tanpa alasan, Allegri memang berhasil mempersembahkan gelar scudetto untuk Milan setelah beberapa tahun gagal mendapatkan gelar juara bergengsi di Serie A Italia. Di akhir tahun 2011, Allegri juga bisa membawa Milan kembali mendominasi Serie A dengan menguasai Capolista, meski harus berbagi tempat dengan Juventus. Sedangkan di kancah Liga Champions, Milan tak begitu sukses musim lalu. Sementara di musim ini, setidaknya hingga berakhirnya fase grup, Rossoneri bisa dibawa Allegri menembus fase gugur. Tak sedikit yang melihat Milan sebagai kandidat kuat juara di kompetisi antarklub terbaik Eropa itu setelah Barcelona dan Real Madrid.
Allegri mendapat 6619 suara, atau sekitar 48,35 persen dari suara yang masuk. Pesaing terdekat Allegri datang dari la Liga Spanyol dan Liga Primer Inggris, yaitu Pep Guardiola, pelatih Barcelona dan arsitek Manchester United Sir Alex Ferguson. Guardiola mendapat 3259 suara, atau 23,8 persen dari total suara yang masuk, sementara Fergie, sapaan akrab Ferguson, dengan 2983 suara, atau 21,79 persen.
Akan tetapi, ada sedikit perbedaan untuk kategori pelatih terbaik 2011 versi pembaca dengan redaksi GOAL.com Indonesia. Menurut redaksi, Guardiola adalah pelatih terbaik di dunia di tahun 2011.
Alasannya adalah perolehan tropi juara yang diraih Barcelona, tim asuhan Guardiola, sepanjang tahun 2011. Dari enam kesempatan meraih gelar, hanya Copa Del Rey yang lepas dari genggaman karena diraih Real Madrid. Barcelona mengoleksi tropi Liga Champions, La Liga Spanyol, Piala Super Spanyol dan Piala Super Eropa juga Piala Dunia Antarklub.
Melalui sistem poin, Guardiola mendapat 112 poin, mengungguli perolehan Fergie, yang juga menjadi deputinya di penghargaan Pelatih Terbaik 2011 versi FIFA. Sedangkan Allegri hanya menempati posisi keempat dengan 75 poin, sepuluh angka di bawah Oscar Tabarez, pelatih Uruguay. Posisi kelima ditempati arsitek Borussia Dortmund Juergen Klopp dengan 73 angka, disusul Roberto Mancini dengan 52 poin dan manajer Lille OSC Rudi Garcia dengan 38 angka.
Di bawah ini adalah Profil Nominasi Pelatih Terbaik Asing 2011:
ALEX FERGUSON | Manchester United |
Tak diragukan lagi, Fergie masih menjadi salah satu pelatih terbaik di Eropa bahkan dunia saat ini. Masih dengan gaya konservatif, tapi efektif, Fergie di tahun 2011 lebih mengandalkan pemain muda minim pengalaman, namun bukan berarti mereka tak kompetitif. Setelah menjadi juara di musim 2010/11, saat ini Manchester United juga masih menempel ketat Manchester City di puncak klasemen Liga Primer Inggris. Rekor paruh kedua EPL 2010/11 18 pertandingan, 12 kemenangan, 3 kali seri, 4 kekalahan Rekor paruh Pertama EPL 2011/12 18 pertandingan, 14 kemenangan, 3 kali seri, 1 kekalahan | Tempat/Tanggal Lahir: Glasgow, 31 Des 1941 |
JOSEP GUARDIOLA | Barcelona |
Gelar demi gelar sudah disumbangkan Pep Guardiola selama beberapa musim menangani Barcelona, tak terkecuali di tahun ini. Yang terakhir adalah trofi Piala Dunia Antarklub 2011. Terobosan baru dengan menerapkan formasi anyar 3-4-3 juga berjalan efektif. Guardiola tahu bagaimana memaksimalkan potensi skuadnya dan merangkul pemain untuk memahami jalan pemikirannya. Rekor paruh kedua La Liga 2010/11 19 pertandingan, 13 kemenangan, 5 kali seri, 1 kekalahan Rekor paruh pertama La Liga 2011/12 16 pertandingan, 11 kemenangan, 4 kali seri, 1 kekalahan | Tempat/Tanggal Lahir: Santpedor, 18 Jan 1971 |
JÜRGEN KLOPP | Borussia Dortmund |
Dominasi Bayern Muenchen dan Schalke 04 berakhir di musim lalu, dengan Borussia Dortmund sebagai juaranya. Juergen Klopp yang menjadi otak dari kesuksesan itu. Mengandalkan pemain muda tidak ternama, dia bisa memaksimalkan potensi timnya untuk meraih kemenangan demi kemenangan, dan akhirnya meraih gelar Bundesliga Jerman musim lalu. Hingga paruh musim ini, Dortmund di bawah asuhannya juga masih memiliki kapabilitas menjadi yang terbaik. Rekor paruh kedua Bundseliga 2010/1118 pertandingan, 9 kemenangan, 5 kali seri, 4 kekalahan Rekor paruh pertama Bundesliga 2011/1217 pertandingan, 10 kemenangan, 4 kali seri, 3 kekalahan | Tempat/Tanggal Lahir: Stuttgart, 16 Jun 1967 |
MASSIMILIANO ALLEGERI | AC Milan |
Pelatih Milan itu memiliki ketenangan, kejeniusan dan disebut sebagai motivator yang baik bagi skuadnya. Dia bisa kembali membangkitkan semangat pemain yang sudah down untuk kembali memburu kemenangan. Scudetto Serie A Italia musim lalu dan memuncaki klasemen hingga paruh musim bersama Juventus adalah salah satu bukti kepiawaiannya mengatur strategi. Allegri juga tak terlalu fokus pada kelebihan yang dimiliki satu pemain dengan berani memainkan pemain muda. Rekor paruh kedua Serie A 2010/1119 pertandingan, 12 kemenangan, 6 kali seri, 1 kekalahan Rekor paruh pertama Serie A 2011/12 16 pertandingan, 10 kemenangan, 4 kali seri, 2 kekalahan | Tempat/Tanggal Lahir: Livorno, 11 Agu 1967 |
OSCAR TABAREZ | Uruguay |
Di awal tahun 2011, Tabarez memberikan gelar juara Copa America kepada Uruguay. Dan di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Amerika Latin, timnya juga dibawa meraih hasil bagus. Sepertinya tak salah menempatkan Tabárez sebagai salah satu pelatih timnas yang pantas berada di jajaran terbaik. Kiprah timnas Uruguay sepanjang 2011 15 pertandingan, 8 kemenangan, 5 kali imbang, 2 kekalahan | Tempat/Tanggal Lahir: Montevideo, 3 Mar 1947 |
ROBERTO MANCINI | Manchester City |
Manchester City bisa hebat seperti sekarang ini tidak hanya karena uang mereka saja, tapi juga kepiawaian Mancini meredam emosi dan ego pemainnya, juga dalam memainkan strategi menyerang. Musim lalu mereka berhasil mengakhiri dominasi Arsenal, Liverpool dan Tottenham untuk bisa mendapatkan jatah Liga Champions. Tahun ini, setidaknya sampai saat ini, The Citizensmasih menguasai puncak klasemen. Pemain pun mengakui tanpa Mancini, Manchester City mungkin tak bisa berada di posisi mereka saat ini. Rekor paruh kedua EPL 2010/1119 pertandingan, 11 kemenangan, 3 kali seri, 5 kekalahan Rekor paruh pertama EPL 2011/1219 pertandingan, 14 kemenangan, 3 kali seri, 2 kekalahan | Tempat/Tanggal Lahir: Jesi, 27 Nov 1964 |
RUDI GARCIA | Lille OSC |
Sama halnya seperti Dortmund, Lille mengakhiri dominasi klub papan atas di Ligue 1 Prancis seperti Olympique Marseille dan Olympique Lyon. Adalah Rudi Garcia yang berada di belakang kemudi Lille, yang mengarahkan timnya ke tangga juara. Memaksimalkan kolektivitas tim, Lille juga masih menjadi salah satu tim yang dominan di musim ini. Rekor paruh kedua Ligue 1 2010/1119 pertandingan, 12 kemenangan, 5 kali seri, 2 kekalahan Rekor paruh pertama Ligue 1 2011/1219 pertandingan, 9 kemenangan, 9 kali seri, 1 kekalahan | Tempat/Tanggal Lahir: Nemours, 20 Feb 1964 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar