Manuel Sanchiz (40 gol)
Memulai karier sebagai gelanang bertahan, Sanchiz pada akhirnya dipendam sebagai bek tengah. Delapan belas tahun berkarier di Real Madrid, Sanchiz mampu mengoleksi 40 gol. Uniknya, ia adalah salah satu dari sedikit bek yang mampu mencetak gol di pertandingan debut. Dalam laga menghadapi Murcia Sanchiz mencetak gol tunggal kemenangan timnya di laga pertama berseragam Los Blancos.
Total 40 gol yang dibuat oleh Sanchiz, diciptakan dalam 710 pertandingan. Sanchiz cuma kalah dari Raul Gonzalez (741 kali bermain) dalam urusan membela Los Blancos. Musim tersubur Sanchiz adalah musim pertamanya, 1987/1988. Kala itu, Sanchiz yang kadang tampil sebagai pemain jangkar dan kadang bek tengah mampu mengemas 9 gol.
Roberto Carlos (66 gol)
Tendangan roketnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Pelatih Anzhi Makhachkala konon memiliki tendangan berkecepatan 130 km/jam. Sesuatu yang akan membuat kiper lawan tunduk ketakutan setiap kali ada tendangan bebas Los Blancos.
Selama di Real Madrid, Carlos mengoleksi 66 gol dalam 512 pertandingan. Rata-rata ia mencetak 0,12 gol perlaga. Gol terakhirnya untuk Si Putih terjadi saat menghadapi Recreativo Huelva musim 2006/2007.
Fernando Hierro (127 gol)
Siapa pun Madridistas yang tak mengenal namanya, hanyalah Madridistas palsu. Hierro menjadi salah satu palang pintu terhandal Los Blancos sepanjang masa. Urusan produktivitas, bahkan Si Besi mencatatkan rekor unik. Ia pernah mencetak 21 gol di musim 1991/1992, jumlah ini cuma terpaut 2 gol dari pencetak gol terbanyak La Liga musim tersebut, Manolo (23 gol).
Hierro yang seperti Sanchiz, sempat dimainkan sebagai gelandang tengah, total mencetak 127 gol dalam 601 penampilan. Kesuburan Hierro ini tak terlepas dari pilihan sang pelatih. Ya, Hierro senantiasa menjadi andalan jika Los Blancos dihadiahi tendangan penalti.
José Martínez Sánchez atau Pirri (172 Gol)
Ia adalah legenda Real Madrid yang pernah mencoba semua posisi pemain lapangan. Pirri sempat menjadi penyerang, gelandang bertahan, dan akhirnya sebagai libero. Posisi terakhir, dilakoni sejak berumur 28 tahun. 172 gol dikoleksi Pirri dalam 561 pertandingan. Sebagai libero, ia mengoleksi 63 gol dalam 6 musim. Sama seperti Hierro, ia adalah algojo penalti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar