Dibeli dengan harga 50 juta poundsterling, tugas Fernando Torres adalah mencetak gol. Kalau perlu sebanyak-banyaknya. Namun, entah seberapa pun gol yang kelak dibuat oleh penyerang Chelsea, semua penggila bola di planet ini tidak akan melupakan sebuah kejadian fatal.
Dalam pertandingan melawan Manchester United di Old Trafford awal musim ini, Torres gagal memanfaatkan peluang. Ia sukses mengecoh kiper David De Gea dan tinggal menceploskan bola ke gawang yang kosong melompong.
Apa boleh buat, keseimbangan pemain yang dahulu suka mencontek di kelas ini goyah. Gol yang ada di depan mata, terbang ke entah ke mana; diiringi wajah sumringah fans Manchester United.
Banyak yang menyebut, ini kejadian terfatal dalam sejarah. Ada pula yang kemudian berteori ini tanda-tanda akhir karier Fernando Torres.
Nando tak perlu khawatir. Ada pemain yang sama-sama gagal mengonversi peluang yang 99,99% gol. Dia adalah Pierre Webo yang pernah ditampilkan oleh Sidomi beberapa waktu lalu.
Kini, Nando tidak perlu jauh-jauh ke Turki. Ada rekan sepermainan yang mengalami nasib serupa. Ya, tentu kita masih mengingat kejadian yang menimpa Ramires, gelandang Chelsea yang oleh fans Inggris disebut sebagai “ayam tak berkepala” saking kencangnya berlari dan mobilitasnya yang sangat tinggi.
Dalam laga menghadapi Benfica di Liga Champions, Ramires melakukan kesalahan yang bisa dikatakan lebih fatal daripada Torres. Ketika itu, Salomon Kalou mengirimkan bola ke tengah kotak penalti.
Ramires cuma kurang dari setengah meter dari gawang. Entah kenapa, kaki gelandang Brazil seolah kehilangan momentum. Bola menyelonong begitu saja dan Ramires menikmati masa-masa dirinya masuk ke gawang lawan.
Jadi, siapa yang lebih fatal kesalahannya dalam memanfaatkan peluang 99,99% gol? Fernando Torres saat melawan Manchester United, atau Ramires saat melawan Benfica?
sumber -- http://sidomi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar