Sabtu, 05 Mei 2012

5 Rekor Kartu Merah Tercepat


Dunia sepakbola tak pernah lepas dari sensasi, di dalam maupun di luar lapangan. Berikut ulasan menarik seputar pemain yang memperoleh kartu merah tercepat sepanjang sejarah perkembangan sepakbola di seluruh pelosok dunia:
1. Lee Todd (2 detik)

Rekor penerima kartu merah tercepat dipegang Lee Todd. Salah seorang pemain amatir di Inggris, memperoleh kartu merah di detik kedua pada kompetisi amatir 11 tahun silam. Penyebabnya tidak sepele, dia memarahi wasit yang meniup peluit pertama tanda pertandingan dimulai. Dia mengeluarkan umpatan dengan menyebut suara peluit itu memekakkan telinganya. Sang pemain pun langsung diusir wasit karena dianggap menggunakan kata-kata yang tidak sopan kepada perangkat pertandingan.
2. David Pratt (3 detik)

David Pratt, penyerang klub Chippenham Town (salah satu klub di Divisi Primer Wilayah Selatan Inggris), menjadi pemegang rekor selanjutnya. Dia mendapat kartu merah saat pertandingan baru berjalan tiga detik karena dianggap melakukan pelanggaran keras kepada pemain Bashley Chris Knowles. Peristiwa unik tersebut terjadi dalam salah satu laga Divisi Primer Wilayah Selatan Inggris 2008.
3. Preston Edwards (10 detik)

Preston Edwards merupakan penjaga gawang Ebbsfleet United, salah satu klub yang ikut serta dalam Conference South (divisi lima Liga Inggris). Edwards diusir wasit hanya 10 detik setelah kick off pertandingan saat memperkuat Ebbsfleet menghadapi Farnborough dua pekan lalu. Tak lama tanda kick off dibunyikan, pemain Ebbsfleet Ryan Blake mencoba melakukan backpass kepada Edwards. Akibat terlalu lemah, bola mampu direbut striker Farnborough, Kezie Ibe. Tak punya pilihan lain, Edwards lantas maju dan mencoba menghalau pergerakan Ibe. Alih-alih menyelamatkan gawangnya, Edwards justru menjatuhkan Ibe di dalam kotak penalti. Dia pun dinobatkan sebagai penjaga gawang yang menerima kartu merah tercepat sepanjang sejarah sepakbola.
4. Giuseppe Lorenzo (10 detik)

Rekor kartu merah tercepat juga diperoleh pemain Bologna, Giuseppe Lorenzo. Pada pertandingan Serie A Italia pada 1990, dia mendapat kartu merah saat pertandingan baru berjalan 10 detik. Lorenzo diganjar kartu merah setelah memukul salah satu pemain Parma.
5. Kevin Pressman (13 detik)

Setelah menyumbangkan nama Lee Todd, David Pratt, dan Preston Edwards dalam pemegang rekor penerima kartu merah tercepat, liga di Inggris juga menyumbangkan salah satu pemain lainnya, yakni penjaga gawang Sheffield Wednesday Kevin Pressman. Pressman dihukum dengan kartu merah langsung karena memegang bola secara sengaja di luar kotak penalti pada 2000 saat pertandingan baru berjalan 13 detik

Rabu, 02 Mei 2012

10 Stadion Sepakbola Terbaik & Termegah di Dunia


10. Estadio Azteca, Mexico City, Mexico



9. Azadi, Teheran, Iran



8. San Siro, Milan, Italia



7. International Stadium Yokohama, Japan



6. Nou Camp, Barcelona, Spanyol




5. Maracana, Rio De Janeiro, Brazil




4. Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol



3. Stadion Wembley, London, Inggris



2. Old Trafford, Manchester, Inggris




1. Allianz Arena, Munchen, Jerman



Allianz Arena




















Ini Tragedi-tragedi Berdarah dalam Dunia Sepakbola

tawuran-suporter-di-mesir.jpg


Sepakbola dunia berduka. Peristiwa mengenaskan terjadi di Stadion Port Said, Kairo, Mesir, Kamis (2/2/2012) dini hari. Akibat provokasi dari suporter ultras alias garis keras, 74 tewas dan setidaknya 1.000 orang mengalami luka-luka.
    
Kejadian kelam tersebut berlangsung sesaat setelah pertemuan klub Al-Masry kontra Al-Ahly di ajang Liga Primer Mesir. Pertandingan sepakbola berubah menjadi kerusuhan berdarah. Tubuh-tubuh bermandikan darah bergelimpangan di lapangan. Dalam sepakbola kejadian berdarah semacam ini bukan pertama kalinya.

Berikut ini data peristiwa berdarah dalam sepakbola yang dihimpun Tribunnews.com:
 
Rusia - Oktober 1982
Pertandingan Spartak Moskow vs HFC Haarlem di Stadion Luzhniki, Moskow. Data otoritas menyebutkan 66 korban tewas. Perhitungan lain menyebutkan korban tewas 340 orang.

Inggris - Mei 1985
Sedikitnya 56 orang tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka akibat kebakaran yang melanda tribun penonton di Bradford. Tidak disebutkan dari mana api tersebut berasal.

Belgia - Mei 1985
Antrean penonton pertandingan final Piala Eropa antara Juventus dengan Liverpool berubah rusuh akibat begitu banyaknya orang yang berdesak-desakan. Sebanyak 39 orang, yang kebanyakan warga Italia, tewas dalam insiden yang terjadi di Stadion Heysel, Brussels.

Nepal - Maret 1988
Ratusan pendukung sepakbola berbondong-bondong keluar dari Stadion Nasional Nepal di Kathmandu akibat angin ribut yang mengganggu jalannya pertandingan. Namun aksi desak-desakan tak terhindarkan sehingga berujung pada tewasnya 90 orang.

Inggris - April 1989
Kerusuhan terjadi dalam pertandingan semifinal Piala FA Inggris antara Liverpool dengan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, Sheffield. Para penonton merusak pembatas dan kerusuhan pun terjadi. Insiden yang dinilai terburuk di Inggris ini menewaskan 96 orang dan melukai 200 orang lainnya.

Afrika Selatan - Januari 1991
Sedikitnya 42 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi di tengah pertandingan antara tim Kaizer Chiefs dengan Orlando Pirates di kota Orkney. Pendukung tim Kaizer Chiefs menyerang pendukung tim lawan dengan pisau.

Perancis - Mei 1992
Insiden berdarah terjadi sebelum pertandingan Piala Prancis antara tim Bastia dengan tim Olympique Marseille dimulai. Tribun penonton di Stadion Furiani, Corsica roboh. Akibatnya, sekitar 18 orang tewas dan sekitar 2.400 lainnya mengalami luka-luka.
 
Guatemala - Oktober 1996
Sekitar 82 orang tewas akibat tribun penonton yang ada di stadion Guatemala City roboh dan orang-orang pun berjatuhan ke bawah. Kursi-kursi penonton terlempar ke berbagai arah. Sedikitnya 147 orang luka-luka dalam insiden yang terjadi pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dengan Costa Rica.

Afrika Selatan - April 2001
Sedikitnya 43 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi saat puluhan orang memaksa masuk ke dalam Stadiun Ellis Park di Johannesburg yang tengah menggelar pertandingan Liga Afrika Selatan.

Ghana - Mei 2001
Pendukung sepakbola di Stadion Accra terlibat kerusuhan dan polisi pun menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka. Insiden yang tercatat sebagai yang terburuk di Afrika ini menewaskan 126 orang.

Pantai Gading - Maret 2009
Sedikitnya 19 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Felix Houphouet-Boigny, Abidjan. Kerusuhan terjadi saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Pantai Gading melawan Malawi.

Mesir - Februari 2012
Di akhir pertandingan antara tim lokal Al-Masry dengan tim Al-Ahli di stadion kota Port Said, ribuan pendukung sepakbola terlibat kerusuhan. Sedikitnya dilaporkan 74 orang tewas dan sekitar 1.000 orang terluka dalam insiden ini.



sumber -- http://manado.tribunnews.com